A. Pengertian
Hujan Asam
turunnya asam dari
atmosfir ke bumi, salah satu
bentuk dari presipitasi,
proses ketika hujan yang turun membawa serta partikel-partikel pencemar seperti
gas sulfur dioksida dimana air yang turun mempunyai
kadar keasaman dengan pH di bawah 5,6
·
Dampak Hujan Asam bagi
Bangunan
·
Dampak Hujan Asam bagi
Industri Otomotif (Cat Kendaraan)
·
Dampak Hujan Asam pada
Jarak Pandang
·
Bisa menyebabkan
matinya tumbuhan dan ikan
·
Bisa mengurangi kadar
mineral dalam tanah
·
Bisa melarutkan
aluminium dari mineral di dalam tanah dan bebatuan
·
Bila bereaksi dengan
logam, bisa merusak tiang jembatan, bodi mobil, kapal laut, dan juga struktur
bangunan lain yang menggunakan besi / logam
·
Selain merusak
bangunana yang memiliki unsur logam, hujan asam ini dapat merusak bangunan -
bangunan yang terbuat dari batu kapur dan marmer
·
gangguan pernapasan
pada manusia. Gawat panas
·
4. Merusak
ekosistem perairan
·
Air di
alam: Organisme akuatik mungkin sensitif terhadap efek hujan asam. Asidifikasi
danau merupakan satu masalah yang dihadapi di daerah yang mengandung batu
granit. Danau batu kapur secara alami memiliki bufer yang dapat menetralkan
efek hujan asam.
C. Upaya
pencegahan Hujan Asam
·
Bahan Bakar Dengan
kandungan Belerang Rendah
·
Mengurangi kandungan
Belerang sebelum Pembakaran
·
pengendalian Pencemaran
Selama Pembakaran
·
Pengendalian Setelah
Pembakaran
·
Mengaplikasikan prinsip
3R (Reuse, Recycle, Reduce)
·
Tidak berleihan
menggunakan kendaraan yang mengeluarkan polusi
·
Menyemprotkan kapur ke beberapa
danau
·
Tidak membuang sampah
sembarangan dan menanam pohon (reboisasi)
·
Metode Desulfurisasi
(Metode pemisahan oksida sulfur) : metode basah (wet method) menggunakan cairan
sebagai media penyerap sulfur dan metode kering (dry method) menggunakan bahan-bahan
padat seperti oksida metal dan arang aktif sebagai pengikat sulfur
·
Menurunkan tingkat
pelepasan SO2 dari pusat pembangkit listrik
D. Proses
terjadinya Hujan Asam
Hujan asam terjadi
diawali dengan adanya pelepasan senyawa sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke
udara. Gas sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang dilepaskan ke atmosfer
tersebut dapat terbawa oleh angin hingga ratusan kilometer. Setelah gas sulfur
dioksida dan nitrogen oksida diemisikan ke atmosfer, maka selanjutnya kedua gas
tersebut akan bereaksi dengan uap air, oksigen dan senyawa lain untuk membentuk
senyawa asam, yaitu asam sulfat dan asam nitrat. Senyawa asam yang terbentuk di
udara akan dikirim ke permukaan Bumi melalui dua cara, cara kering (dry
deposition) dan cara basah (wet deposition), dalam bentuk yang beragam. Dry
deposition dari senyawa asam sulfat dan asam nitrat ke permukaan Bumi dalam
bentuk debu maupun asap, sementara wet deposition akan mengirim senyawa asam
dalam bentuk hujan asam, kabut dan salju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar